Peran Penting Pendidikan dalam Mendobrak Kemiskinan di NTT
![]() |
Dok:Pribadi |
A.
Pendahuluan
Sudah bukan menjadi rahasia umum, bahwa Indonesia merupakan
salah satu negara dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di dunia.
Berdasarkan data tahun 2022 dari Kemendagri, penduduk di Indonesia mengalami
kenaikan jumlah penduduk yaitu sebesar 273 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk
yang terus meningkat dari tahun ke tahun, maka dibutuhkan pula sumber daya
manusia yang memungkinan untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat di tanah
air ini. Indonesia sendiri merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk
yang sangat banyak, tetapi memiliki sumber daya manusia yang masih terbatas.
Keterbatasan ini membuat Indonesia harus menunggu dan menahan diri untuk
menjadi sebuah negara maju.
Peningkatan jumlah penduduk yang terjadi dapat memberikan
dampak negatif pada sebuah negara. Hal ini dilandasi oleh adanya ketidakmampuan
sebuah negara dalam memenuhi segala aspek kehidupan dan kebutuhan yang
dibutuhkan masyarakat. Penyediaan kas negara yang semakin berkurang, dan
rendahnya nilai tabungan rumah tangga karena harus menyediakan fasilitas kesehatan,
ekonomi dan sosial bagi generasi baru yang berjumlah besar, membuat negara
Indonesia dapat mengalami ketidakstabilan perekonomian dan membuat negara menjadi
miskin (Munifatuzzahra,2018:9). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan
di Indonesia masih sangat besar walaupun pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan
(Retno, 2013:2).
B.
Isi
Kemiskinan masih menjadi tugas pokok pemerintah dan
masyarakat dalam menanggulangi dan mengentaskan permasalahan yang terjadi di
berbagai daerah di tanah air tercinta ini. Berkaitan dengan hal tersebut, Nusa Tenggara Timur
merupakan daerah provinsi yang memiliki tingkat presentase kemiskinan tertinggi ketiga setelah Papua dan Papua
Barat (Munifatuzzahra, 2018:3).
Tingkat kemiskinan yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, diantara
pendapatan, pendidikan, dan tingginya konsumsi. Faktor pendidikan diyakini
sebagai faktor paling utama dibandingkan dua faktor lainnya (Susanto, Pangesti,
2019:341).
Pendidikan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan
kualitas hidup seseorang. Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan
manusia. Tanpa pendidikan apa artinya sebuah kehidupan. Kehidupan yang tidak
dibekali oleh pendidikan tentu akan membawa seseorang pada kedangkalan yang
tidak mendasar. Sangat penting bagi manusia untuk memperoleh pendidikan, sebab
pendidikan menawarkan berbagai pemahaman yang tentu akan berguna di masa yang
akan datang. Hal ini dikarenakan, dalam melakukan sesuatu seseorang memerlukan
pemahaman mengenai apa dan bagaimana ia harus perbuat.
Pendidikan dapat membantu seseorang dalam mengembangkan
diri menuju kualitas hidup yang lebih baik. Jalan menuju kesuksesan tentu
banyak jalannya, dan pendidikan dapat dijadikan sebagai pilihan alternatif
terbaik. Memang benar, dalam dunia kerja yang dibutuhkan adalah kemampuan dan
bukannya kepintaran dalam mengerjakan soal. Memang benar, beberapa orang
terkaya di dunia pada mulanya adalah orang-orang kecil yang tidak melanjutkan
pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi. Memang benar, orang sukses tidak
dilihat dari seberapa tinggi nilai atau seberapa banyak prestasi yang
didapatkannya semasa ia bersekolah.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa Facebook tidak akan
pernah ada jika ayah Mark Zuckerberg tidak
mengajari putranya itu mengenai ATARI
BASIC Programming. Microsoft tidak akan pernah ada jika Bill Gates tidak
menekuni ilmu komputer. Seorang Albert Einstein tidak akan pernah menjadi
seorang fisikawan luar biasa dengan berbagai teori-teori menakjubkannya tanpa
sedikitpun menekuni pendidikan. Semua orang memerlukan pendidikan. Semua orang
sukses selalu berawal dari pendidikan. Baik itu pendidikan formal ataupun
informal. Ilmu yang diperoleh dari pendidikan, memberikan hal-hal baru yang
kemudian dapat meningkatkan kreativitas seseorang dalam berpikir dan memecahkan
suatu persoalan. Pendidikan tidak hanya didapatkan di sekolah, tetapi
pendidikan pun didapatkan diberbagai tempat di mana dan kapan saja.
Untuk itu, berkaitan dengan permasalahan kemiskinan yang dialami masyarakat di Nusa Tenggara Timur, semua itu dapat diselesaikan dengan adanya asupan pendidikan yang optimal dan merata. Sangat disayangkan jika Nusa Tenggara Timur harus menjadi daerah dengan tingkat kemiskinan yang sangat besar. Padahal dilihat dari kondisi alam yang ada, Nusa Tenggara Timur dapat menjadi daerah yang maju seperti daerah lain di Indonesia. Rendahnya sumber daya manusia di Nusa Tenggara Timur menjadi wujud akibat dari kurangnya pemberian pendidikan berupa wawasan dan pengetahuan perihal solusi dalam mengembangkan usaha pada tiap profesi yang dimiliki. Pada umumnya, penduduk di Nusa Tenggara Timur sebagian besar berprofesi sebagai petani dan nelayan. Penghasilan yang mereka dapatkan berasal dari kegiatan bertani dan menangkap ikan, dan kedua hasil itu dianggap sebagai suatu yang biasa di mata umum. Namun, jika suatu yang biasa itu dibumbuhi oleh sedikit pendidikan, tentu akan menghasilkan suatu yang luar biasa. Di mana para petani atau para nelayan akan diberikan pemahaman tentang bagaimana cara mendapatkan hasil produksi padi atau ikan dengan kualitas terbaik. Pemahaman tersebut diperoleh dari ilmu pertanian dan ilmu perikanan yang berasal dari pendidikan itu sendiri. Pendidikan bukan soal mendapatkan ilmu, melainkan bagaimana cara seseorang dalam menerapkan ilmu tersebut. Tanpa pendidikan seseorang tidak akan pernah tahu mengenai apapun. Masyarakat Nusa Tenggara Timur sangat memerlukan adanya pendidikan dalam menanggulangi kemiskinan di daerah setempat. Kemiskinan tidak dapat di atasi begitu saja tanpa tahu faktor-faktor penyebab yang melatarbelakangi persoalan tersebut, dan untuk mengetahui itudiperlukannya sebuah ilmu dalam menentukan apa saja yang menjadi faktor-faktor penyebab dari kemiskinan. Tidak ada manusia luar biasa yang dapat mengetahui banyak hal dari sejak ia dilahirkan tanpa adanya tahapan dan campur tangan pendidikan di dalamnya. Sudahkah masyarakat Nusa Tenggara Timur menyadari itu?
Penulis: Rosalia
Martha Jawa Kelen (Alumni Semyopal02)
Karya Pernah Diikutsertakan dalam Lomba Menulis Esai Tingkat SMA/SMK Se-NTT(2022), IFTK Ledalero (Juara III)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus